Dukun Beranak dan Bidan di MTB adalah Mitra

Dukun Beranak dan Bidan di MTB adalah Mitra


Dukun Beranak dan Bidan di MTB adalah Mitra

Posted: 06 May 2018 09:48 AM PDT

Dukun Beranak dan Bidan di MTB adalah MitraSAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kepala Puskesmas Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku, dr. Laura mengungkapkan biang atau dukun beranak merupakan mitra dari petugas kesehatan yang tertuang dalam program Kesehatan yang disebut Kemitraan Bidan dan Dukun.

"Dukun yang terlatih maupun yang tidak terlatih itu selalu kita rangkul dan kita jalin kemitraannya yang namanya kemitraan bidan dan dukun," ungkap dia kepada Lelemuku.com, pada Sabtu (28/04).

dr. Laura menjelaskan Kemitraan tersebut merupakan acara khusus dimana Dinas Kesehatan akan mendampingi pihak Puskesmas, para bidan, kader puskesmas untuk menjalin mitra bersama para dukun terlatih dan tidak terlatih. Setelah itu akan ada pelatihan lagi yang diberikan dari pihak puskesmas kepada dukun. 

"Untuk menciptakan seorang dukun menjadi terlatih itu harus ada pelatihan khusus lagi dengan dukun atau pelatihan biang," jelas ia.

Kepala Puskesmas Saumlaki ini mengakui ketika pihaknya melakukan kunjungan ke desa-desa dan kelurahan yang terdapat dukun, mereka mengambil inisiatif untuk menjalin kemitraan dengan dukun tersebut.

"Kita akan duduk, berbincang-bincang membicarakan masalah-masalah tentang ibu dan anak serta tentang kebidanan," aku dokter.

Puskesmas Saumlaki juga sudah pernah membuat kesepakatan di mini lokakarya lintas sektor kecamatan dan desa bahwa bersalin harus ditolong oleh tenaga kesehatan. Seorang dukun hanya boleh mendampingi, menemani dan mengarahkan pasien ke tenaga medis, tetapi tidak boleh lagi menolong persalinan. Persalinan hanya boleh dilakukan oleh tenaga kesehatan.

"Persalinan hanya boleh dilakukan oleh bidan, perawat dan dokter atau dirujuk ke rumah sakit juga puskesmas rawat inap," himbau dia. (Laura Sobuber)

Kacang Tanah dan Jagung Goreng dari Selaru Seharga Rp15.000

Posted: 05 May 2018 09:36 PM PDT

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kacang tanah dan jagung goreng yang diisi di dalam botol minum air mineral sedang dijual dengan harga Rp15.000 di Kota Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) Provinsi Maluku.

Menurut salah satu penjual kacang tanah dan jagung goreng di Kompleks Yamdena Plaza, yang berasal dari Desa Adaut, Kecamatan Selaru, Tina Sikafin harga kacang dan jagung tersebut sudah naik Rp15.000, sebelumnya pada tahun 2017 lalu masih dijual dengan harga Rp10.000 per botol minuman sedang.

Ia menjelaskan kenaikan harga jualan tersebut seiring dengan naiknya harga barang di Kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) sejak awal tahun 2018 sehingga merekapun menaikan harga kacang tanah dan jagung goreng itu.

"Harganya Rp15.000 per botol, kalau tahun lalu memang masih Rp10.000, sekarang sudah naik. Kalau kacang tanah saja harganya Rp20.000 per botol," jelas Tina kepada Lelemuku.com, pada Sabtu (05/05).

Ia menuturkan walaupun harga jualannya itu naik Rp5.000 dan jumlah pembeli tidak sebanyak tahun 2017 lalu tetapi selalu habis dibeli oleh para pelanggan. 

"Pembelinya tidak sebanyak pelanggan pada tahun 2017 lalu, itu sangat banyak, jika dibandingkan dengan pembeli tahun ini," tutur Tina.

Ia juga menambahkan cara membuat kacang tanah dan jagung goreng yang garing tanpa minyak yaitu disangrai dengan tungku api.

"Awalnya jagung dijemur sampai kering dan kemudian di goreng dengan pasir, setelah itu dimasukan ke dalam botol air mineral. Kalau kacang tanah dikupas kulitnya dulu dan dijemur sampai kering, lalu dimasukan beserta jagung ke dalam botol," tambah Tina. (Anna Aurmatin)

Bagi ke WA Bagi ke G+