Blok Masela Hasilkan 1.200 Juta Kubik Gas Perhari

Blok Masela Hasilkan 1.200 Juta Kubik Gas Perhari


Blok Masela Hasilkan 1.200 Juta Kubik Gas Perhari

Posted: 10 Jul 2018 01:40 PM PDT

Blok Masela Hasilkan 1.200 Juta Kubik Gas PerhariWASHINGTON, LELEMUKU.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Ignasius Jonan menyatakan Blok Masela menghasilkan produksi gas sebesar 1.200 juta standar kaki kubik per hari atau million standard cubic feet per day (mmscfd).

Menurut dia pasokan dari blok gas abadi yang terletak di selatan Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku ini merupakan target peningkatan penggunaan gas di Indonesia pada 2025 diprediksi mencapai 22% dan pada 2050 meningkat sebesar 24%.  Meningkatnya kebutuhan dan produksi gas membuat eksplorasi blok-blok gas baru atau merevitalisasi blok lama.

"Ke depan akan ada peningkatan kebutuhan gas di Tanah Air. Meningkatnya kebutuhan dan produksi gas membuat eksplorasi blok-blok gas baru atau merevitalisasi blok lama menjadi keniscayaan," ujar dia ketika menjadi pembicara di 27th World Gas Conference di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (27/6). 

Dikatakan penambahan pasokan dari Blok Masela dengan Inpex dan Shell sebagai operatornya, serta tambahan pasokan kapasitas gas dari Selat Makassar sebesar 1.000 mmscfd  melalui Chevron  sebagai operator, serta sejumlah operator di Rokan, Riau, ia yakin Indonesia ke depan masih tetap produsen gas.

"Kebijakan baru di bidang minyak dan gas akan menarik lebih banyak investor," ungkap dia.

Dikatakan ndonesia akan mendapat (million standard cubic feet per day/juta standar kaki kubik per hari) dan dari Masela sekitar 1.200 mmscfd. Itu belum termasuk produksi gas di Rokan, Riau. Operator di Blok Masela ialah Inpex dan Shell, 

Jonan dalam diskusi bertemakan What Next for The Asia Pasific Gas Market, bersama panelis lainnya, Franxis Fanon (Asisten Sekretaris Biro Sumber Energi AS), Wan Zulkiflee (CEO Petronas), Yalan Li (Chairman of Board of Director Beijing Gas Group) juga menjelaskan kebijakan pemerintah Indonesia di bidang minyak dan gas, antara lain kepada Kamar Dagang dan Industri Amerika (US Chamber of Commerce) dan Dewan Bisnis Amerika-ASEAN (US-ASEAN Business Council).

Hadir dalam dialog tersebut sejumlah perusaaan AS, seperti Chevron, Exxon, Freeport, General Electric. Sementara itu, Jonan didampingi oleh Dubes RI untuk Amerika Budi Bowoleksono, Dirjen Migas Djoko Siswanto, Plt Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Wakil Kepala SKK Migas Sukandar, Founder Medco Arifin Panigoro dan Hilmy Panigoro.

Charles Freeman, Wakil Presiden Senior untuk Asia pada Kadin AS, menanyakan keberlangsungan investasi di sektor migas terkait Pemilu 2019. Hal yang sama juga diajukan Elizabeth Dugan dari Dewan Bisnis AS-ASEAN.

Terkait hal itu, Jonan menjamin keamanan dan keberlanjutan investasi. "Sebab investasi di bidang energi bersifat jangka panjang," kata Jonan.

Ia bahkan mengundang perusahaan AS untuk berinvestasi karena Pemerintah Indonesia memperlakuan secara setara investor asing dan investor dalam negeri sektor energi.

Seusai penjelasan Menteri ESDM, Plt Dirut Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan kebutuhan gas paling besar di Indonesia ialah untuk pembangkit listrik dan industri. Oleh karena itu, peningkatan produksi gas menjadi keharusan. 

"Kita tentu harus menambah produksi. Pertama, dengan menambah kapasitas produksi, dan kedua membangun infrastruktur," ujarnya.

Nicke mengutarakan peran Pertamina dalam meningkatkan produksi gas sangat penting. 

"Dari mulai upstream, produksi gas kita akan meningkat karena ada beberapa wilayah kerja yang diberikan kepada Pertamina. Ini tentu menambah pasokan atau kapasitas produksi upstream kita. Kedua, tentu infrastrukturnya, baik gas pipa maupun LNG, itu yang harus dibangun," tutur Nicke. (Albert Batlayeri)

Wiranto Buka Sarasehan Nasional Merawat Perdamaian

Posted: 10 Jul 2018 09:37 AM PDT

Wiranto Buka Sarasehan Nasional Merawat Perdamaian
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Sarasehan Nasional (Sarnas) Merawat Perdamaian bertema "Belajar dari Resolusi Konflik dan Damai di Maluku dan Maluku Utara untuk Indonesia yang Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur" yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia resmi dibuka Selasa (10/7).

Acara  yang diadakan di Hotel JS Luwansa, Jakarta ini dibuka resmi oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan RI Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Wiranto, S.H. dan ditandai dengan menabuh tifa bersama dengan Sesjen Wantannas, Letjen TNI Doni Monardo.

Dalam sambutannya, Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Wiranto, S.H menyatakan persatuan nasional dapat diwujudkan dengan kebersamaan dalam perbedaan. Salah satunya adalah dengan menelisik kembali sejarah konflik Maluku pada awal masa Reformasi hingga berujung pada perdamaian yang terjaga hingga kini.

"Mewujudkan cita-cita nasional adalah dengan bersatu, berdaulat, bukan dengan peperangan, bukan dengan konflik. Persatuan merupakan kata kunci bahwa negeri ini dapat mewujudkan cita-citanya. Maluku adalah salah satu cermin pembenahan konflik, dan mudah-mudahan menjadi contoh perdamaian yang abadi," ungkap Wiranto. 

Lebih jauh ia berharap agar sarasehan ini menciptakan pola pikir baru dalam memajukan ideologi Indonesia yang bersatu dalam perbedaan.

"Harapan agar sarasehan ini dapat menghasilkan sesuatu yang dapat dijadikan masukan kepada presiden untuk melakukan banyak hal demi meratanya persatuan dan perdamaian yang mahal harganya," imbuh dia.

Selama dua hari, mulai tanggal 10-11 Juli 2018, Sarasehan Nasional akan menjadi media pembelajaran yang memusatkan perhatian pada pokok-pokok persoalan tentang resolusi konflik dan damai dengan mengambil contoh dari Maluku dan Maluku Utara. 

Sekitar 100 orang tokoh masyarakat Maluku dan Maluku Utara yang terlibat dalam resolusi konflik dan damai hadir dalam Sarnas ini. Selain itu juga akan dihadiri oleh Perwakilan dari Daerah-daerah yang rawan konflik, Pejabat Kementerian/Lembaga Pejabat TNI/Polri Perwakilan, Kedutaan Besar negara sahabat,Pejabat Daerah (Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota) Siswa Lembaga Pendidikan Lemhannas RI, Universitas Pertahanan, Sesko TNI, Seskoad Bandung, Seskoal Jakarta, Seskoau Bandung, Sespim Polri Bandung, Perwakilan Badan Ekesekutif Mahasiswa.

Menurut Sekretaris Jenderal Wantannas Letjen TNI Monardo, tujuan Sarasehan Nasional ini, sebagai bahan pembelajaran bagi komponen bangsa lain dalam semangat Bhineka Tunggal Ika. 

Selain itu, Sarasehan Nasional ini diharapkan sebagai peluang untuk mengembalikan kejayaan rempah-rempah Nusantara, mengoptimalkan hasil perikanan laut baik perikanan tangkap maupun budidaya dalam rangka meningkatkan perekonomian, meningkatkan potensi pariwisata dan keindahan alam Provinsi Maluku dan Maluku Utara, memastikan terjaminnya keamanan di Provinsi Maluku dan Maluku Utara untuk mengundang masuknya Investor untuk mengembangkan perekonomian.

Sebagai pengagas Sarasehan Nasional ini, Monardo mempunyai pengalaman merawat Peradamaian dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku, melalui program emas Hijau dan emas Biru. Program tersebut adalah penanaman pohon produktif dan pembudi dayaan ikan dan hasil laut.(Albert Batlayeri)

Watannas RI Sambut Kedatangan Peserta Sarasehan Nasional dari Maluku

Posted: 10 Jul 2018 09:20 AM PDT

Watannas RI Sambut Kedatangan Peserta Sarasehan Nasional dari Maluku
JAKARTA, LELEMUKU.COM – Dewan Ketahananan Nasional (Wantannas) yang diwakili oleh Marsma TNI AL Sukur, M.Si. (Han) pada Senin (9/7) menyambut kedatangan para peserta dari Maluku yang akan menghadiri Sarasehan Nasional Merawat Perdamaian. Sarasehan Nasional ini mengambil tema Belajar dari Resolusi Konflik dan Damai di Maluku dan Maluku Utara untuk Indonesia yang Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur.

Sarasehan Nasional ini akan diselenggarakan selama 2 (dua) hari pada tanggal 10-11 Juli 2018, di hotel JS Luwansa, Jakarta.

Kehadiran para tokoh masyarakat Maluku dan Maluku Utara untuk hadir di Sarasehan Nasional , merupakan bukti pentingnya merawat perdamaian dan kedamaian,karena mereka telah melalui konflik panjang dan menemukan solusi untuk membangun wilayah Maluku secara bersama-sama.

Selain kehadiran 100 orang tokoh masyarakat Maluku dan Maluku Utara yang terlibat dalam resolusi konflik dan damai, Sarasehan Nasional ini juga akan dihadiri oleh Perwakilan dari Daerah-daerah yang rawan konflik, Pejabat Kementerian/Lembaga Pejabat TNI/Polri Perwakilan, Kedutaan Besar negara sahabat,Pejabat Daerah (Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota) Siswa Lembaga Pendidikan Lemhannas RI, Universitas Pertahanan, Sesko TNI, Seskoad Bandung, Seskoal Jakarta, Seskoau Bandung, Sespim Polri Bandung, Perwakilan Badan Ekesekutif Mahasiswa dan tokoh masyarakat yang berkaitan untuk menciptakan kedamain dan kesejahteraan di Maluku.

Tujuan Sarasehan Nasional ini, sebagai bahan pembelajaran bagi komponen bangsa lain dalam semangat Bhineka Tunggal Ika. Selain itu, Sarasehan Nasional ini diharapkan sebagai peluang untuk mengembalikan kejayaan rempah-rempah Nusantara, mengoptimalkan hasil perikanan laut baik perikanan tangkap maupun budidaya dalam rangka meningkatkan perekonomian, meningkatkan potensi pariwisata dan keindahan alam Provinsi Maluku dan Maluku Utara, memastikan terjaminnya keamanan di Provinsi Maluku dan Maluku Utara untuk mengundang masuknya Investor untuk mengembangkan perekonomian.

Bapak Sekretaris Jenderal Wantannas Letjen TNI Monardo yang mengagagas Sarasehan Nasional ini, mempunyai pengalaman merawat Peradamaian dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku, melalui program emas Hijau dan emas Biru. Program tersebut adalah penanaman pohon produktif dan pembudi dayaan ikan dan hasil laut. (HumasWantannas)

Satpol PP Maluku Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas ASN di MTB

Posted: 10 Jul 2018 07:34 AM PDT

Satpol PP Maluku Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas ASN di MTB
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Maluku menggelar pembukaan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas  Dalam Rangka Peningkatan Partisipasi Demokrasi, Hukum, Ketertiban dan Keamanan di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) di Aula Missionariorum Sacratissimi Cordis (MSC) Saumlaki pada Selasa (10/7) pukul 10.00 WIT.

Acara yang dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan Setda MTB Yohanis Batseran, S.Sos ini dihadiri oleh Sekretaris Kantor SatpolPP Maluku, Bertha Unawekla, SH, MH,  Kepala Dinas SatpolPP MTB, Cornelis Belay, S.Sos, M.Si, para kepala SKPD, staff, perwakilan Satlimas di Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) dan anggota pada SatpolPP MTB.

Dalam sambutannya mewakili Gubernur Maluku, Said Assagaf yang dibacakan oleh Asisten I Batseran menyatakan kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman serta peningkatan kerja sama aparatur sipil negara (ASN) SatpolPP.

"Pelaksanaan kegiatan ini adalah dalam rangka meningkatkan kapasitas, kapabilitas, serta profesionalitas ASN Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Perlindungan Masyarakat yang berada di Provinsi Maluku termasuk Kabupaten MTB," ujar dia.

Pembukaan Satpol PP Maluku Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas ASN di MTBIa mengatakan, guna mengoptimalkan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dalam rangka memelihara ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat, maka aspek pokok yang perlu mendapat perhatian adalah memperkuat sinergi penyelenggaraan pemerintahan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah.

"Serta antara Pemerintah Daerah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten Kota agar dapat melakukan upaya bersama mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi dalam kaitan dengan penyelenggaraan ketertiban umum, ketenteraman, serta perlindungan masyarakat," papar Assisten I ini.

Dikatakan SatpolPP serta Satlinmas selain memiliki tugas yang penting dalam menjaga kondusifitas suatu pemerintahan daerah.

"Untuk mewujudkan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat di daerah, juga mempunyai tugas dan fungsi sebagai Penegak Peraturan Daerah," ujar Batseran.
Usai sambutan, acara dilanjutkan pemaparan Bimtek yang diawali dengan doa oleh Wakil Uskup wilayah MTB-MBD, RD.Simon Petrus Matruty. 

5 materi yang disampaikan dalam Bimtek tersebut diantaranya, Kebijakan Umum Pemerintah Provinsi tentang Sistim Keamanan Lingkungan; Peran Satuan Polisi Pamong Praja dan Satuan Linmas dalam Pilkada serentak 2018 dan Tahapan Pemilu 2019; Kebijakan Umum Pemerintah Kabupaten MTB tentang Tugas dan Fungsi Satpol PP. Ketenteraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat dalam rangka penegakan HAM; dan Materi Permen 84 Tahun 2014 tentang Perlindungan Masyarakat. (Anna Aurmatin)

Harga Kopra di Tanimbar Jatuh Hingga Rp3500

Posted: 10 Jul 2018 05:17 AM PDT

Harga Kopra di Tanimbar Jatuh Hingga Rp3500
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Harga kopra di Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku jatuh hingga mencapa Rp3500 per kilogram (kg).

"Sejak bulan April hingga sekarang ini harga kopra turun sampai Rp3500," keluh salah satu petani penjual Kopra, Agus kepada Lelemuku.com di Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, MTB pada Senin (9/7).  

Ia menyatakan harga ini sangat merugikan petani yang selama ini bergantung dari hasil penjualan kopra. Dikatakan harga kopra perkilonya yang membutuhkan sedikitnya 6 buah kelapa sempat jatuh dari harga sebelumnya.

"Bulan Mei lalu pernah harga sampa Rp3000 per kilo, dan itu sudah rugikan kami sebagai petani. Sebab kami tidak dapat uang untuk penuhi kebutuhan. Kalau memang tetap seperti ini kami bisa berhenti jualan kopra," aku dia.

Agus mengatakan harga ini sudah jatuh terlampau rendah dari harga tahun sebelumnya yang mencapai Rp6000. Sehingga mereka lebih memilih untuk mencari potensi usaha lain dari komoditas kelapa ini.

"Masyarakat bersungut dan kami tidak ada semangat lagi jual kopra, jadi banyak yang memilih beralih menjual buah kelapa muda dan kelapa tua untuk diparut karena lebih menguntungkan. Malah ada yang mulai usaha minyak kelapa," ucap dia.

Ia merincikan dalam 1 bulan, ada 4 kali penjualan ke pengumpul kopra yang dalam 1 kali transaksi ia menjual kopra hingga 50 karung 50kg. Sehingga dari yang  (Albert Batlayeri)
Bagi ke WA Bagi ke G+