Pemda MTB Tingkatkan Pengelolaan Arsip Daerah

Pemda MTB Tingkatkan Pengelolaan Arsip Daerah


Pemda MTB Tingkatkan Pengelolaan Arsip Daerah

Posted: 12 Jul 2018 05:28 PM PDT

Pemda MTB Tingkatkan Pengelolaan Arsip Daerah
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah mengatakan upaya pengelolaan dan arsip perlu digalakkan dan ditingkatkan karena hingga saat ini masih banyak arsip daerah penting yang sulit ditemukan kembali.

"Keberhasilan atau ketidakberhasilan suatu organisasi pemerintah atau swasta dapat dilihat dari hasil capaiannya dimana semuanya itu terekam dalam arsip," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan MTB, Bambang Eko Priyanto, S.Pd saat membacakan sambutan Bupati MTB, Petrus Fatlolon, SH., MH dan sekaligus membuka kegiatan Penyuluhan Teknis Tata Kearsipan di Lingkungan Pemda MTB, di Gedung MSC Saumlaki, pada Rabu (11/7).

Ia mengungkapkan arsip dapat berperan dan berfungsi dengan baik bila dikelola oleh tenaga professional yang mengerti di bidangnya. Sebagai pengelola arsip di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus mampu mengelolah arsip tersebut dengan cara menata, menyusun dan membuat daftar arsip aktif dan inaktif secara tertib dan teratur.

"Hal ini dapat menimbulkan masalah atau problem manajemen apabila tidak dikelola dengan baik. Setelah arsip itu habis masa retensinya maka perlu dilakukan penilaian untuk menentukan suatu arsip itu musnah atau permanen," ungkap Bupati Fatlolon.

Orang nomor satu di Kepulauan Tanimbar ini pun menambahkan kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bagi peserta  agar mampu mengelola kearsipan secara aktif dan efisien dalam lingkungan unit kerja masing-masing.

Serta meningkatkan mutu penyelenggaraan sehingga arsip sebagai sumber informasi dapat memberikan kontribusi terhadap terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa sesuai dengan Visi Misi Pemda MTB "Cerdas, Sehat, Berwibawa dan Mandiri".

"Untuk itulah maka kegiatan ini dimaksud untuk menyadarkan kita semua bahwa penyelamatan arsip merupakan tanggung jawab kita bersama," tambah dia. 

Selanjutnya, Ketua Panitia Pelaksanaan kegiatan,  Elisabeth Lerebulan, S.Pd juga menegaskan, arsip sebagai endapan administrasi merupakan bukti otentik tentang keberhasilan maupun kegagalan suatu orde pemerintahan,  sehingga arsip perlu penanganan yang cepat, tepat dan akurat. 

"Pengelolaan arsip yang professional akan menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan penyelamatan bahan pertanggung jawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan," tegas dia.

Sasaran dari kegiatan ini diperuntukan kepada petugas pengelola arsip pada unit kerja masing-masing di lingkungan Pemda MTB yang melibatkan seluruh pejabat struktural yang menangani arsip dan petugas pengelola arsip sebanyak 80 orang.

Kegiatan ini sendiri akan berlangsung selama dua hari, yaitu Rabu (11/7) hingga Kamis (12/7), dengan metode penyampaiannya berupa ceramah, tanya jawab dan pelatihan. Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2018 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan MTB. (Laura Sobuber)

Sarasehan Nasional Ingatkan Potensi Alam di Maluku

Posted: 12 Jul 2018 04:20 PM PDT

Sarasehan Nasional Ingatkan Potensi Alam di Maluku
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Dewan Pertahanan Nasional (Wantannas) RI menilai Sarasehan Nasional Merawat Kedamaian  dengan tema "Belajar dari Resolusi Konflik dan Damai di Maluku dan Maluku Utara untuk Indonesia yang Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur" berikan pandangan baru tentang Maluku.

Menurut Sesjen Wantannas Letjen TNI Doni Monardo, momentum sarasehan ini tidak ingin membuka luka lama, namun untuk menjadi pelajaran bagi kita semua dan mengingatkan kembali potensi-potensi alam yang dimiliki oleh Maluku. Program emas biru dan emas hijau yang telah digagas oleh Kodam XVI/Pattimura ditujukan untuk mengatasi masalah kesejahteraan dan kesenjangan, sehingga Maluku dapat menjadi pusat investasi.

"Maluku dan Maluku Utara merupakan sumber kekayaan alam dan rempah-rempah, namun kondisi masyarakatnya saat ini masih ada yang kurang sejahtera dan ini dikaitkan dengan konflik yang terjadi di Maluku," ujar dia pada  Selasa (10/7)

Acara yang resmi dibuka oleh Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Wiranto, S.H. selaku Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia ini diadakan di Hotel JS Luwansa, Jakarta dan ditandai dengan menabuh tifa bersama dengan Sesjen Wantannas, Letjen TNI Doni Monardo.

Dalam sambutannya, Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Wiranto, S.H menyatakan persatuan nasional dapat diwujudkan dengan kebersamaan dalam perbedaan. Salah satunya adalah dengan menelisik kembali sejarah konflik Maluku pada awal masa Reformasi hingga berujung pada perdamaian yang terjaga hingga kini.

"Mewujudkan cita-cita nasional adalah dengan bersatu, berdaulat, bukan dengan peperangan, bukan dengan konflik. Persatuan merupakan kata kunci bahwa negeri ini dapat mewujudkan cita-citanya. Maluku adalah salah satu cermin pembenahan konflik, dan mudah-mudahan menjadi contoh perdamaian yang abadi," ungkap Wiranto. 

Lebih jauh ia berharap agar sarasehan ini menciptakan pola pikir baru dalam memajukan ideologi Indonesia yang bersatu dalam perbedaan.

"Harapan agar sarasehan ini dapat menghasilkan sesuatu yang dapat dijadikan masukan kepada presiden untuk melakukan banyak hal demi meratanya persatuan dan perdamaian yang mahal harganya," imbuh dia.

Selama dua hari, mulai tanggal 10-11 Juli 2018, Sarasehan Nasional akan menjadi media pembelajaran yang memusatkan perhatian pada pokok-pokok persoalan tentang resolusi konflik dan damai dengan mengambil contoh dari Maluku dan Maluku Utara. 

Sekitar 100 orang tokoh masyarakat Maluku dan Maluku Utara yang terlibat dalam resolusi konflik dan damai hadir dalam Sarnas ini. Selain itu juga akan dihadiri oleh Perwakilan dari Daerah-daerah yang rawan konflik, Pejabat Kementerian/Lembaga Pejabat TNI/Polri Perwakilan, Kedutaan Besar negara sahabat,Pejabat Daerah (Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota) Siswa Lembaga Pendidikan Lemhannas RI, Universitas Pertahanan, Sesko TNI, Seskoad Bandung, Seskoal Jakarta, Seskoau Bandung, Sespim Polri Bandung, Perwakilan Badan Ekesekutif Mahasiswa.

Selain itu, Sarasehan Nasional ini diharapkan sebagai peluang untuk mengembalikan kejayaan rempah-rempah Nusantara, mengoptimalkan hasil perikanan laut baik perikanan tangkap maupun budidaya dalam rangka meningkatkan perekonomian, meningkatkan potensi pariwisata dan keindahan alam Provinsi Maluku dan Maluku Utara, memastikan terjaminnya keamanan di Provinsi Maluku dan Maluku Utara untuk mengundang masuknya Investor untuk mengembangkan perekonomian. (AlbertBatlayeri)

Syarif Hadler Buka LPM Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kota Ambon

Posted: 12 Jul 2018 03:31 PM PDT

Syarif Hadler Buka LPM Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kota Ambon
AMBON, LELEMUKU.COM – Kegiatan Pendampingan Masyarakat Perkotaan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) resmi dibuka oleh Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler, bertempat di Ruang Rapat Lantai.II Balaikota Ambon, Kamis(12/7).

Hadir dalam acara tersebut, Gubernur IPDN, Ermaya Suradinata, Sekretaris Kota Ambon, A.G.Latuheru, Para Asisten Pemkot Ambon, Pimpinan OPD Pemkot Ambon, Kepala LPM IPDN, Dr.H.Bayi Priyono, Para Dosen IPDN, serta para Camat dan Lurah.

Kepala LPM IPDN, B. Priyono dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan masyarakat perkotaan dimaksudkan agar LPM IPDN bisa mengaktualisasikan peran Tri Darma perguruan tinggi melalui pengabdian kepada masyarakat, selanjutnya sebagai media aktualisasi keilmuan, prakter penyelenggaraan pemerintahan dalam memberikan perspektif baru dan solusi.

Disamping itu, lanjutnya, kegiatan ini juga berfungsi sebagai media bagi para dosen IPDN untuk mengkombinasikan antara teori dan problematika pemerintahan, ditambahkan pula, kegiatan ini kiranya dapat memberikan manfaat terhadap Pemkot Ambon bagi sukses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.

Untuk diketahui, pendampingan masyarakat oleh LPM IPDN ini akan dilakukan pada 2 (dua) Kecamatan, yaitu Kecamatan Sirimau dan Nusaniwe. Dimana untuk Sirimau melibatkan Kelurahan Amantelu, Batu Gajah, Batu Meja dan Kelurahan Ahusen, sementara Kecamatan Nusaniwe terdiri dari Kelurahan Waihaong, Silale, Wainitu dan Kelurahan Benteng.

Wakil Walikota Ambon secara resmi membuka kegiatan LPM IPDN di Kota Ambon, dalam sambutan disampaikan bahwa Pemkot Ambon menyambut baik kegiatan pendampingan masyarakat perkotaan yang dilakukan oleh lembaga IPDN.

Dalam paparan Wakil Walikota menjelaskan Visi dan Misi Kota Ambon dalam periode 5 (lima) tahun kedepan berbasis Ambon Smart City yang tercermin dalam Ambon Smart Publik Service, Smart Officer Service dan Smart Rule Service.

Gubernur IPDN, Ermaya Suradinata dikesempatan yang sama menyampaikan keinginan dari lembaga yang dipimpinan untuk membantu Pemerintah Kota Ambon melalui keilmuannya karena sama-sama berangkat dari Visi yang serupa yaitu menjadikan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang cerdas. Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatangan nota kesepakatan bersama IPDN dan Pemkot Ambon tentang pendampingan masyarakat perkotaan, (DiskominfoAmbon)

Pemkot Gelar Seminar Ambon Menuju Kota Musik Dunia

Posted: 12 Jul 2018 03:20 PM PDT

Pemkot Gelar Seminar Ambon Menuju Kota Musik Dunia
AMBON, LELEMUKU.COM - Guna mewujudkan Ambon sebagai World City of Music, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon tak henti-hentinya menggelar kegiatan yang berhubungan dengan musik. Setelah sehari sebelumnya menggelar Seminar tentang Ambon Menuju Kota Musik Dunia, pada Kamis (12/7).

Pemkot yang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bersama Ambon Music Office (AMO) kembali menggelar Workshop Musik dan Ekonomi Kreatif Kota Ambon, bertempat di Ballroom Pasific Hotel.

Workshop yang akan berlangsung selama 2 (dua) hari, dibuka secara resmi oleh Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten II), R.Silooy didampingi oleh para Pimpinan OPD lingkup Ambon dan yang mewakili.

Dalam sambutan Walikota Ambon, yang dibacakan oleh Asisten II, dikatakan, upaya menjadikan Ambon sebagai Kota Musik Dunia merupakan sebuah peluang berharga bagi Pemerintah Kota Ambon untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat potensi sumber daya yang dimiliki dengan lebih spesifik.

Asisten II menjelaskan, Workshop yang dilaksanakan dirasa sangat penting karena pembahasannya bukan hanya mengenai musik tapi juga tentang bagaimana lewat musik dapat membawa dampak positif bagi pengembangan ekonomi kreatif bagi masyarakat maupun daerah.

Diharapkan, melalui kegiatan ini para peserta yang berasal dari Komunitas Musik Kota Ambon dapat memahami dengan baik, bagaiman potensi musik dapat dikembangkan untuk mendatangkan manfaat sosial-ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat. (DiskominfoAmbon)

Badan Ekonomi Kreatif Siapkan Ambon Sebagai Kota Musik Dunia

Posted: 12 Jul 2018 03:11 PM PDT

Badan Ekonomi Kreatif Siapkan Ambon Sebagai Kota Musik Dunia
AMBON, LELEMUKU.COM - Guna percepatan perwujudan pengakuan Ambon sebagai Kota Musik Dunia versi Badan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Orgd Cultural Organization (UNESCO), Pemerintah Pusat (Pempus) RI melalui Badan Ekonomi Kreaanisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan atau United Nations Educational, Scientific antif (Bekraf) melaksanakan Sosialisasi Ambon Menuju Kota Musik Dunia kepada Kepala Desa, Raja, Lurah, Camat, Guru Kesenian dan Pimpinan Sanggar Seni, bertempat di Hotel Santika Premiere Ambon, Rabu (11/7).

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Deputi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan Regulasi BE-Kraf, Ari Juliano Gema, dan dihadiri oleh Wakil Walikota (Wawali) Ambon, Syarif Hadler; dan Assisten II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat pada Setda Kota Ambon, Robby Silooy.

Deputi HKI dan Regulasi BE-Kraf, Ari Juliano Gema, mengatakan, substansi sosialisasi ini adalah merupakan bagian dari dukungan BE Kraf kepada Ambon untuk menjadi kota musik dunia versi UNESCO. Yang mana pada tahun 2016, BE-Kraf bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bertekad menjadikan Ambon menuju kota musik dunia, melalui deklarasi bersama.

Ditambahkan,Dalam rangka perwujudan itu harus banyak mendapat dukungan yang bukan hanya sebatas pada infrastruktur, seperti yang selama ini dibantu oleh Be Kraf untuk pembangunan studio musik berstandart internasional, pembangunan gedung pertunjukan musik etnis dan sebagainya. 

Tetapi juga dari masyarakat, dalam hal ini komunitas di daerah, baik itu masyarakat adat dalam hal ini insan musik di Ambon juga agar mereka mau berpartisipasi mendukung cita-cita menjadikan Ambon menjadi kota musik dunia itu.

Dijelaskan, mengenai keterlibatan kades, lurah, raja, camat, guru kesenian dan pimpinan sanggar seni dalam sosialisasi ini, dirinya mengaku, hal itu dilatarbelakangi oleh kasadaran penuh akan pentingnya peranan yang dimiliki oleh komponen stakeholder tersebut, untuk turut mensukseskan Ambon sebagai kota musik dunia.

Sementara itu, Wawali Syarif Hadler, dalam sambutannya, menegaskan, pada prinsipnya musik adalah identitas diri yang merupakan anugerah dari Tuhan yang diberikan bagi masyarakat Maluku khususnya Kota Ambon. 

"Musik menjadi instrument penting bagi pembangunan kota untuk mendatangkan manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat Ambon pada umumnya," ujar dia. (DiskominfoAmbon)

Pemkab MTB Siap Bangin Penangkal Ombak di Waturu

Posted: 12 Jul 2018 02:00 PM PDT

Pemkab MTB Siap Bangin Penangkal Ombak di WaturuWATURU, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku dalam tahun anggaran 2018 telah menganggarkan milyaran rupiah bagi pembangunan penangkal ombak di Desa Waturu, Kecamatan Nirunmas dan dalam waktu dekat akan dilakukan pelelangan.

"Pembangunan penangkal gelombang dimaksudkan untuk melindung masyarakat dari gelombang besar, karena di tahun lalu ada gelombang dan abrasi yang besar menimpah desa Waturu. Ada tujuh rumah sampai sepuluh rumah terpaksa harus menjadi korban. Oleh karena itu, di tahun ini melalui Dinas Pekerjaan Umum akan dilaksanakan pembangunan penangkal gelombang, bukan talud, di desa Waturu," ujar bupati saat menghadiri acara peresmian Pastori Jemaat GPM Waturu di Desa Waturu, Rabu (11/7).

Menurut bupati, pemerintah daerah melalui dinas Pekerjaan umum perlu membangun penangkal gelombang di desa Waturu, bukan talud, karena terbukti pembangunan talud di beberapa desa rusak dan hancur karena konstruksinya tidak cocok dengan kondisi alam di Kepulauan Tanimbar.

"Saya berharap untuk seluruh masyarakat dan jemaat di desa Waturu memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan pembangunan penangkal gelombang, supaya paling tidak di akhir bulan Nopember nanti, seluruh rangkaian pembangunan tersebut terselesaikan dengan baik," harap bupati.

Bupati juga meminta seluruh masyarakat desa Waturu untuk mendukung seluruh program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah, demi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan demi kemajuan Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

Selain itu Terkait kondisi desa Waturu yang aman selama dilaksanakan proses pemilihan gubernur, Bupati menyampaikan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah berpartisipasi menyukseskan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, hingga melalui penetapan dan  pelantikannya di tahun 2019. (DiskominfoMTB)

Richard Louhenapessy Kembali Promosikan Ambon ke Internasional

Posted: 12 Jul 2018 01:56 PM PDT

Richard Louhenapessy Kembali Promosikan Ambon ke Internasional
AMBON, LELEMUKU.COM – Sekembalinya Walikota Ambon, Richard Louhenapessy bersama rombongan dari Negeri Kincir Angin, Belanda dalam rangka mengikuti World Proef Event 2018 yang dimulai dari tanggal 27 Juni – 7 Juli,Hari ini, Selasa (10/7), Walikota memberikan keterangan pers yang berlangsung di Gedung Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Pada keterangan pers tersebut, Walikota didampingi oleh Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler, Kepala Dinas PUPR, Enrico Matitaputty, Plt. Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian, J.R.Adriaansz, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Piet Pattiasina, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Godlief Soplanit, dan beberapa Pimpinan OPD lainnya.

Walikota menjelaskan, kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintah Kota Ambon untuk hadir dan mengikuti event-event nasional maupun internasional, tidak dirancang atas keinginan subjektivitas Pemerintah Kota Ambon, tetapi atas apresiasi yang diberikan oleh publik baik dari tingkat nasional maupun internasional kepada Kota Ambon.

Walikota mengakui, semua ini tidak terlepas dari dukungan yang diberikan oleh segenap warga Kota Ambon, Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Pusat terhadap penyelenggaraan pemerintahan sampai saat ini .

Dalam kesempatan itu, Walikota menjelaskan, bahwa kedepan dirinya akan kembali melakukan beberapa perjalanan dinas ke luar negeri, diantaranya Undangan untuk menghadiri Kegiatan Kepemimpinan Internasional dalam bentuk pertemuan Walikota se-Wilayah ASEAN, menjadi salah satu narasumber pada Simposium Internasional Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Moscow-Rusia, dan membuka Kwaku Summer Festival yang direncanakan akan berlangsung pada akhir bulan ini di Amsterdam,Belanda.

Selain Walikota, Wakil Walikota, Syarif Hadler juga akan melakukan perjalanan ke Sydney, Australia dalam rangka menindaklanjuti pertemuan Summer Bussiness. Salah satu hal yang akan dijajaki dalam pertemuan tersebut adalah langkah konkrit untuk rencana kerjasama dan pengiriman tenaga asisten perawat yang nantinya akan dipekerjakan disana. (DiskominfoAmbon)

DP3AMD Kota Ambon Gelar Sosialisasi Kesetaraan Gender

Posted: 12 Jul 2018 01:28 PM PDT

DP3AMD Kota Ambon Gelar Sosialisasi Kesetaraan Gender
AMBON, LELEMUKU.COM -  Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Masyarakat dan Desa (DP3AMD) menggelar Sosialisasi Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Pelantikan Pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Ambon Periode 2018-2012, bertempat di Hotel Marina, Kamis (12/7).

Sekretaris Kota (Sekot), A.G.Latuheru ketika membuka kegiatan tersebut sekaligus melantik pengurus (P2TP2A) mengatakan, perempuan adalah pendidik utama dalam keluarga karena itu, perempuan wajib memanifestasi keluarga secara baik dan bijaksana, sehingga anak-anaknya akan berhasil dan bermanfaat di kemudian hari, dengan cara memberikan pendidikan moral yang baik.

Ditambahkan, keberadaan perempuan di Indonesia maupun di Provinsi Maluku dan Kota Ambon khususnya, tentu masih memerlukan perhatian dari berbagai kalangan, baik oleh pihak pemerintah, lembaga-lembaga sosial keagamaan dan kemasyarakatan yang mempunyai kepeduluan terhadap perempuan dengan berbagai problematikanya.

Kepada pengurus ( P2TP2A) yang baru dilantik diharapkan, menjadi garda terdepan dalam melakukan berbagai aktifitas dan kegiatan pelayanan, pendampingan dan advokasi bagi perempuan dan anak, sehingga perempuan di Kota Ambon dapat kuat dan mandiri, serta mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya. (DiskominfoAmbon)

Petrus Fatlolon Minta Warga Waturu Bebaskan Lahan untuk Air Bersih

Posted: 12 Jul 2018 01:00 PM PDT

Petrus Fatlolon Minta Warga Waturu Bebaskan Lahan untuk Air Bersih
WATURU, LELEMUKU.COM - Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon, meminta masyarakat Desa Waturu, Kecamatan Nirunmas agar membebaskan lahan untuk kebutuhan air bersih kepada pemerintah daerah, sehingga ke depan masyarakat tidak kesulitan air bersih.

"Saya memberikan penekanan kepada setiap kepala desa untuk memberikan perhatian terhadap beberapa perioritas pembangunan antara lain, harus memberikan perlindungan kepada sumber-sumber air bersih yang ada di setiap desa, agar air bersih jangan sampai terganggu, debit airnya menurun atau dikuasai oleh keluarga (oknum-oknum) secara pribadi," ungkap bupati saat menghadiri acara Peresmian Gedung Pastori, Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Waturu, Rabu (11/7).

Selanjutya dikatakan, sumber-sumber air haruslah dikuasai pemerintah, supaya dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Sumber-sumber air tersebut merupakan kebutuhan pokok masyarakat berhubungan dengan hajat hidup banyak orang, oleh karena itu haruslah dikuasai oleh pemerintah melalui pemerintahan desa.

"Saya meminta kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama marga dan soa yang memang memiliki sumber air bersih tadi, supaya pada saatnya melalui mekanisme ganti rugi sumber air bersih tersebut, harus dilepaskan kepada pemerintah dan itu menjadi aset pemerintah dan aset seluruh lapisan masyarakat. Saya mengharapkan untuk semua pihak mendukung seluruh program melalui Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD) yang telah dianggarkan," lanjut bupati.

Bupati mengatakan, Desa Waturu di tahun anggaran 2018 ini mendapat alokasi dana sebesar 1,8 milyar rupiah. Ia juga meminta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa  untuk segera berkoordinasi dengan camat dan kepala desa untuk dapat mengalokasikan anggaran melalui ADD, khusus pembebasan lahan di sekitar sumber-sumber air bersih di tahun 2018 ini. 

"Supaya ke depan kita tidak lagi bermasalah dengan sumber air bersih, jangan sampai anak cucu kita yang akan datang mengalami kesulitan air bersih," tegas bupati. (DiskominfoMTB)

Petrus Fatlolon Resmikan Gedung Pastori GPM Waturu

Posted: 12 Jul 2018 12:00 PM PDT

Petrus Fatlolon Resmikan Gedung Pastori GPM Waturu
WATURU, LELEMUKU.COM - Bupati Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon dan Ibu Joice, bersama rombongan pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten MTB, menghadiri acara peresmian gedung baru Pastori Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Waturu, Klasis Tanimbar Utara di Kecamatan Nirunmas, Rabu (11/7).

Hadir pada acara tersebut sejumlah unsur Muspika, tokoh-tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat serta Jemaat Gereja Protestan Maluku Waturu. Bupati dan ibu bersama rombongan yang tiba di desa Waturu dengan transportasi darat, disambut oleh tua-tua adat dan Panitia Pembangunan Pastori di depan desa, sekaligus di lakukan pemberkatan adat dan pengalungan kain tenun (Syal). 

Rombongan juga disambut dengan tarian adat khas Tanimbar dan sekaligus menyaksikan Sidang Adat Panas Pela antara desa Waturu dan desa Arma.

Acara Persemian diawali dengan ibadah bersama dipimpin Pendeta Dodi Kesaulia, yang juga Sekretaris Klasis Tanimbar Utara, yang sekaligus meresmikan Bangunan Baru Pastori dan dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Ibu Jois Fatlolon. 

Bupati dalam sambutannya memberikan apresiasi dan menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang berpartisipasi mendorong menyelesaikan gedung pastori sehingga terlaksana dengan baik.

"Pembangunan pastori Jemaat Waturu sesungguhnya merupakan aset dari Gereja Protestan Maluku, khususnya Klasis Tanimbar Utara. Pembangunan pastori Jemaat Waturu juga turut memberikan kontribusi dalam rangka memperindah desa Waturu, karena itu saya patut menyampaikan terimakasih dan apresiasi," ungkap Fatlolon.

Gedung Pastori dengan luas 15 X 20 Meter itu dikerjakan selama kurang lebih 128 hari dalam jangka waktu 3 tahun, dengan sumber dana dari Jemaat Waturu dan sejumlah bantuan  yang mengalir baik dari Pemerintah Daerah dan donatur lainnya dengan total nilai sebesar Rp. 600.000.000. Disela-sela persemian Pastori, Ibu Fatlolon juga memberikan bantuan, bagi pembangunan gedung baru pastori serta biaya transpotasi bagi warga Arma yang ikut hadir dalam acara peresmian dan  proses sidang adat yang digelar di Desa Waturu.(DiskominfoMTB)

Joice Fatlolon Hadiri Raker TP PKK di Kecamatan Kormomolin

Posted: 12 Jul 2018 11:26 AM PDT

Joice Fatlolon Hadiri Raker TP PKK di Kecamatan Kormomolin
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Ketua Tim Pengerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku, Joice Fatlolon menghadiri Rapat Kerja (Raker) I TP PKK Kecamatan Kormomolin, pada Kamis (12/7).

Raker tersebut digelar di Desa Alusi Bukjalim, yang melibatkan 10 desa di Kecamatan Kormomolin, diantaranya Desa Lorwembun, Alusi Batjas, Alusi Tamrian, Alusi Bukjalim, Alusi Kelaan, Alusi Krawain, Meyano Bab, Meyano Das, Kilmasa dan Lumasebu.

Awalnya acara ini dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) MTB, Yohanis Batseran, SH dan akan dilanjutkan dengan materi oleh Ny. Joice Fatlolon dan tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, yakni Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.

Raker ini sendiri dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yaitu pada Kamis (12/7) hingga Jumat (13/7) dan melibatkan seluruh pengurus dan anggota TP PKK dari Kecamatan tersebut. (Humas MTB)

Polres MTB Gelar Upacara HUT Bhayangkara ke 72

Posted: 12 Jul 2018 03:41 AM PDT

Polres MTB Gelar Upacara HUT Bhayangkara ke 72
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Kepolisian Resor (Polres) Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku menggelar upacara hari ulang tahun (HUT) Bhayangkara ke-72 di Lapangan apel  Mapolres MTB, Jl Ir.Soekarno Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Rabu (11/7).

Upacara yang mengangkat tema "Dengan Semangat Promoter, Polri Siap Mengamankan Agenda Kamtibmas Tahun 2018 dan 2019" ini dihadiri oleh Bupati MTB Petrus Fatlolon,SH.,M.H,  Ketua DPRD MTB Frengky Limber, S.Sos, Danyonif 734/SNS Letkol Beni Asman,  Kepala Kejaksaan Negeri  Frenkie Son Latu,  perwakilan Lanal, perwakilan Satuan Radar , pimpinan SKPD dan para undangan.

Saat membacakan amanat dari Presiden RI, Joko Widodo, Kapolres MTB, AKBP Raymundus Andhi Hedianto,SIK  memberi selamat kepada seluruh anggota polisi dan memberikan apresiasi  karena selalu menjaga keamanan dan ketertiban sehingga seluruh masyarakat merasa aman.

"Sepanjang 72 tahun sejarah pengabdian Polri pada bangsa dan negara, Polri telah banyak berperan memberikan sumbangsih yang sangat besar dalam upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum serta perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Presiden juga menekankan reformasi Polri yang menyeluruh dan konsisten adalah keniscayaan dan sekaligus kunci menghadapi masa depan. 

"Reformasi harus bersifat menyeluruh karena di dalamnya mencakup perubahan positif dari hulu sampai hilir, di dalamnya memuat perubahan mindset, perubahan sistem dan kelembagaan, perubahan manajerial sampai dengan perubahan perilaku yang lebih profesional. muara akhir dari perubahan itu, kita harapkan akan lahir anggota polri yang semakin profesional, yang dipercaya oleh masyarakat serta yang mampu memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat," papar dia.

Ditegaskan sebagai negara ke 9 teraman di dunia. Sehingga hal itu tentu merupakan sebuah capaian yang harus dipertahankan dan ditingkatkan. 

Juga menyampaikan instruksi untuk terus meningkatkan kinerja melalui berbagai upaya, antara lain memantapkan solidaritas internal, melakukan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan yang ada dengan proses hukum yang harus profesional dan transparan.

"Meminimalisir tindakan yang berlebihan yang berdampak pada turunnya kepercayaan publik, mengedepankan langkah-langkah pencegahan dalam menangani permasalahan sosial serta meningkatkan sinergi, koordinasi dengan TNI dan pemerintah maupun masyarakat.

Presiden juga berharap agar peringatan hari Bhayangkara tahun ini bukan sekedar menjadi perayaan semata, tapi menjadi titik peningkatan diri guna memaksimalkan kebersamaan bersama seluruh elemen masyarakat. 

"Tetapi dapat menjadi momentum untuk refleksi diri guna meningkatkan optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi polri, khususnya dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," harap dia. 

Usai upacara, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan  penyerahan hadiah kepada para peserta lomba diantaranya Lomba Bola Voly, Lomba Kebersihan Asrama, Lomba Pertandingan Persahabatan Badminton antar Instansi dan Pengusaha, (Anna Aurmatin)

Bagi ke WA Bagi ke G+