Pemda Seram Bagian Barat Gelar Halal Bi Halal

Pemda Seram Bagian Barat Gelar Halal Bi Halal


Pemda Seram Bagian Barat Gelar Halal Bi Halal

Posted: 17 Jul 2018 06:00 PM PDT

Pemda Seram Bagian Barat Gelar Halal Bi HalalPIRU, LELEMUKU.COM - Bupati Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten III Setda SBB Drs. Leo Kakisina mengatakan selaku umat beragama dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa patut kita menghaturkan puji syukur kehadirat Allah sehingga memungkinkan kita dapat menghadiri acara halal bi halal pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 1439-2018 Masehi.

Lanjutnya, halal bi halal sejatinya memiliki makna bertemu dan saling maaf memaafkan, meleburkan semua salah dan khilaf, tutur kata dan sikap yang menyinggung, menyakiti. Membebaskan hati dari rasa amarah, dengki dan tersakiti. Bukankah meminta maaf dan memaafkan itu dapat membuat hati kita menjadi semakin tenang, jiwa semakin bahagia dan tentunya hubungan kemanusiaan semakin erat terjalin.

"saya mengharapkan kita semua bisa dapat terus hidup dalam keberagaman yang indah, saling menghargai, saling membantu, saling mengingatkan akan kebaikan, momentum perbaikan diri dan lingkungan. Katong kase bae semua yang salah. Katong kase bae hidup orang sudara. Katong kase bae semua tingkah laku yang akhirnya bisa menjadikan diri pribadi menjadi insan yang unggul, yang tawadhu, yang rendah diri, dan baik terhadap sesama" lanjut Bupati.

Bupati dalam sambutannya juga memberikan apresiasi kepada seluruh aparatur sipil negara yang telah melaksanakan kewajibannya dimulai dari apel pagi sampai dengan pelayanan aktivitas kantor selama ini. Semoga hal ini terus dan tetap dipertahankan.

Untuk itu komitmen dan profesionalisme aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas-tugas merupakan salah satu kunci untuk mendukung tercapainya pemerintah yang bersih dan berwibawa. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat terus menerus dan terpadu mengevaluasi dan mengembagkan mutu kebijakan. Pengembangan budaya kerja yang berorientasi pada terwujudnya good governance dan clean government, menerapkan sistem transparansi dan akuntabilitas kerja, peningkatan efektifitas, pengawasan dan lainnya. Sebagai unsur aparatur negara di satu pihak dan sebagai abdi masyarakat di pihak lainnya. ASN dituntut untuk merasa memiliki segala perbedaan dan problematika yang terjadi di dalam masyarakat.

Bupati juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak TNI Polri yang telah dengan kerja kerasnya menjaga keamanan selama bulan Ramadhan dan pelaksanaa  Idul Fitri 1439 H di Bumi Saka Mese Nusa. (DiskominfoSBB)

Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi (BPNB) Gelar Pagelaran Budaya Seram Bagian Barat

Posted: 17 Jul 2018 05:00 PM PDT

Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi (BPNB) Gelar Pagelaran Budaya Seram Bagian Barat
PIRU, LELEMUKU.COM - Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi (BPNB) Ambon, Provinsi Maluku menggelar acara pegelaran budaya Seram Bagian Barat Tahun 2018 di Kota Piru yang bertempat di gedung Hatutelu Piru. Kegiatan yang bertemakan  keretivitas budaya lokal sebagai pembentukan karakter dan jati diri bangsa, dalam semangat saka mese nusa.

Menurut Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Ambon Drs. Rusli Manorek dalam sambutannya mengatakan Indonesia terkenal sebagai bangsa yang memiliki cirri keberagaman budaya merupakan suatu kenyataan bila di tinjau secara geografis terdiri dari ribuan pulau dengan karakter masyarakatnya yang berbeda-beda pula. Disisi lain keberagaman itu juga mengikat secara kultur dan historis sebagai penanda adanya sub-sub etnis di setiap wilayah kultur.

"Diwilayah kultur Maluku, hubungan-hubungan secara geneologis dan hstoris memberikan peluang bagi adanya integritas budaya yang dapat membentuk ikatan-ikatan emosional dan pengakuan karakter dan jati diri sebagai satu kesatuan dari keragaman budaya itu. Dan hal ini pada prinsipnya dapat member peluang besar bagi pemerintah pusat dan daerah untuk memanfaatkan keunggulan budaya masyarakat, sehingga akan menjadi rujukan bagi kepentingn pembangunan bangsa." Jelas Manorek.

Katanya pula, Kabupaten seram Bagian Barat adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Maluku memiliki berbagai ragam bidang seni, tradisi dan adat istiadat, sehingga potensi budaya ini tentunya perlu dijaga, dilestarikan dan dimanfaatkan bagi pembangunan daerah. Masyarakat Seram Bagian barat juga diminta untuk membangu semangat, lewat berbagai aktivitas kebudayaan, yang nantinya dapat memberikan sumbangsih bagi kepentingan keberlangsungan kebudayaan, termasuk menjaga tradisi dan norma-norma budaya pada kehidupan mereka. Hal ini sesuai dengan moto masyarakat SBB yaitu Saka Mese Nusa yang artinya jaga dan pertahankan pulau ini, sebuah semboyan yang sudah ada sejak zaman datuk-datuk, yaitu suatu himbauan dan panggilan kepada siapa saja yang berada dalam wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat sebagai satu kestuan teritoril pada pulau nusa ina untuk menjaga dan mempertahankan pulau ini sekuat-kuatnya dengan bertumpuh pada kekuatan ada istiadat.

Tujuan dari kegiatan pergelaran budaya Seram Bagian Barat di bumi saka mese nusa adalah untuk melakukan inventarisasi kekayaan budaya local di wilayah SBB, memberikan kesempatan bagi para pencita seni-budaya untuk memperkaya asset budaya nasional, meningkatkan kesadaran di kalangan generasi muda untuk memanfaatkan kebudayaan local sebagai gagasan pembentukan karakter dan jati diri bangsa dan mendorong pemerintah daerah dalam pelaksanaan pelestarian serta pemanfaatan budaya local sebagai acuan dalam pengembangan kebijakan kedaerahan yang berbasis budaya.

Dengan melibatkan para peserta kegiatan meliputi 13 komunitas budaya/ sanggar seni-budaya pada Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang ditargetkan untuk dapat menginventaris kekayaan budaya lokal di wilayah SBB, serta mendorong pemerintah daerah untuk pelaksanaan pelestarian serta pemanfaatan budaya local sebagai acuan dalam pengembangan kebijakan kedaerahan yang berbasis budaya. (DiskominfoSBB)

Kodim Tobelo Berikan Wawasan Kebangsaan ke Siswa di SMP Kristen Tobelo

Posted: 17 Jul 2018 04:45 PM PDT

Kodim Tobelo Berikan Wawasan Kebangsaan ke Siswa di SMP Kristen TobeloGAMSUNGI, LELEMUKU.COM - Komando Distrik Militer (Kodim) 1508/Tobelo terus mengintensifkan kegiatan pembekalan pemahaman Wawasan Kebangsaan (Wasbang) kepada para peserta didik baru dalam masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) bagi siswa siswi baru tahun ajaran 2018/2019. Seperti yang dilakukan di SMP Kristen Tobelo Jalan. RS. Bethesda, Desa Gamsungi, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Selasa (17/7).

Kegiatan tersebut dihadiri Kasdim 1508/Tobelo Mayor Inf Robi Manuel,S. Sos, Kepala Sekolah SMP Kristen Tobelo Bpk. Nelson Manihing, para Guru SMP Kristen Tobelo, para Pengurus Osis SMP Kristen Tobelo, siswa siswi baru SMP Kristen Tobelo.

Dalam materinya Kasdim 1508/Tobelo Mayor Inf Robi Manuel,S. Sos, mengatakan sebelum Indonesia Merdeka di perhadapkan dengan perang kedaerahan selama 300 Tahun yang di mana para pendahulu kita berjuang untuk merebut kemerdekaan. Setelah 300 Thn berjuang di daerah hasilnya belum membuahkan hasil,maka Tanggal 20 Mei 1908 lahirlah kebangkitan Nasional yg di prakarsai oleh perwakilan pemuda dari daerah2, Setelah 20 Tahun sejak  kebangkitan Nasional maka lahirlah Sumpah Pemuda  tanggal 28 Oktober 1928, Rentan waktu 17 Tahun lahirlah Proklamasi 17 Agustus 1945, ungkapnya. 

Mewujudkan Persatuan satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa, Nasionalisme, Kebersamaan dan rasa ingin merdeka sehingga timbulah tekad untuk Merdeka dengan semboyan "Merdeka atau Mati". Merebut kemerdekaan dan mengusir penjajah dari bumi pertiwi dan sejarah Kemerdekaan RI dimana Rakyat Indonesia mempersenjatai dirinya sendiri sehingga Indonesia Merdeka, tegasnya. 

Lebih lanjut Kasdim 1508/Tobelo mengatakan, masalah etika dan sopan santun banyak yang sudah melupakannya maka itu di harapkan kepada siswa siswi baru agar tidak melupakan etika dan sopan santun baik di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal para siswa sekalian. Di jaman reformasi ini agar para siswa tidak terlibat dengan tawuran pelajar serta tidak terjemus dalam Narkoba dan Miras dimana merusak masa depan serta di perhadapkan dengan hukum bagi siswa, harapnya. 

Sekarang ini bangsa Indonesia di perhadapkan dengan perang modern dengan cara Adu domba yang dapat menimbulkan kekacauan/kekerasan. Permasalahan yang terjadi saat ini yaitu kurang mengetahui dan memahami sejarah bangsa, hilangnya jati diri dan nilai-nilai Nasionalisme, muncul primor dialisme sempit dan ego sektoral serta degradasi moral, katanya. 

Mengakhiri materinya Kasdim mengatakan, makna persatuan dan kesatuan yaitu tidak terpecah-pecah tetap utuh, bersatunya macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh, secara geografi dari sabang sampai merauke dan arti luas seluruh rakyat sebasib dan sepenanggungan di wilayah tersebut. Para siswa harus mengetahui dan paham sejarah bangsa, mengembalikan jati diri dan rasa nasionalisme, meningkatkan etika dan sopan santun, harapnya. (Pendam16).

Albert Papilaya, Petinju Maluku yang Berprestasi di Olimpiade Barcelona 1992

Posted: 17 Jul 2018 02:56 PM PDT

Albert Papilaya, Petinju Maluku yang Berprestasi di Olimpiade Barcelona 1992
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Bicara prestasi olahraga tinju di Indonesia, nama Albert Papilaya pernah menorehkan sejarah prestasi terbaik pada Olimpiade Barcelona 1992. 

Namanya tercatat sebagai petinju yang bisa lolos di babak perempat final dengan menyingkirkan Robert Buda asal Polandia di putaran pertama dan Makoye Isangula asal Tanzania. Sayang langkahnya terhenti ketika menghadapi petinju Korea Selatan, Lee Seung-Bae. 

Jejak perjalanan Albert di dunia tinju Indonesia layak untuk ditiru. Ketika di ajang Olimpiade, Albert bercerita saat itu dirinya sangat optimis bisa mengalahkan lawan-lawannya di atas ring. Sayang, keputusan wasit yang memberikan poin ke petinju Korea Selatan, Lee Seung-Bae membuatnya kalah. 

"Saya sudah berada di atas angin, tapi wasit memberi saya peringatan karena saya peluk lawan, padahal lawan yang peluk saya duluan. Akhirnya, poin saya dipindah ke dia. Jadi, dia yang menang, seharusnya bisa juara waktu itu, tapi karena wasit ya akhirnya kita mau menyesal apa. Semua keputusan wasit jadi kita terima saja," kenang Albert.

Meski kalah, pria yang juga tergabung sebagai prajurit Polisi ini mendapat sambutan yang luar biasa oleh masyarakat tinju. Kemampuan memiliki pukulan tangan kanan mematikan itu tetap mencuri perhatian banyak orang. Bahkan dirinya dan Oscar De La Hoya sama-sama ditawari terjun ke dunia profesional oleh salah satu seorang promotor. 

"Kita hanya teman saja. Waktu itu kita berdua yang ditawarin, jadi kita sama-sama. Dia (Oscar) bilang ke Amerika aja karena di Indonesia tidak bisa berkembang, tetapi saya tidak bisa berangkat," katanya.  

Cerita pengalaman Albert di Olimpiadi bisa menjadi suntikan motivasi bagi atlet tinju Indonesia yang akan turun di ajang Asian Games, Agustus mendatang. Bernaung di bawah gemblengan PPLP Maluku, pria kelahiran Tobelo, Maluku Utara, 15 September 1967  ini berhasil menorehkan deretan prestasi seperti juara Pekan Olahraga Nasional (PON) 1985, Jakarta, Kejuaran Tinju Asia Junior di Nepal hingga mengoleksi enam emas dan satu perak dalam tujuh kali keikutsertaannya di SEA Games.(HumasKemenpora)

Aparat Amankan Bentrokan Antar Warga di Kudamati

Posted: 17 Jul 2018 02:05 PM PDT

Aparat Amankan Bentrokan Antar Warga di KudamatiKUDAMATI, LELEMUKU.COM - Kepolisian Resor (Polres) Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease mengamankan bentrokan antarwarga yang terjadi di Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku pada Selasa (17/7) petang. 

Aksi serang warga yang saling lempar batu dan potongan besi yang dilontarkan menggunakan katapel itu dibubarkan oleh polisi dengan tembakan gas air mata.

Menurut Kapolres Ambon AKBP Sutrisno Hady Santoso, pemicu bentrokan adalah pemukulan sopir angkot di Kudamati oleh pemuda di Batu Gantong Ganemo. 

"Pemicu bentrokan ada sopir angkot jurusan Kudamati dipukul pemuda Batu Gantong Ganemo sehingga konsentrasi massa yang mengakibatkan bentrok," ujar Sutrisno saat dimintai konfirmasi oleh detikcom, Selasa (17/7). 

Untuk mencegah bentrokan terjadi kembali, Kapolres Santoso dan Dandim 1504/Ambon Letkol Fendri Navyanto melakukan pertemuan dengan kedua RT dan RW yang terlibat bentrokan.

Sementara itu, pelaku pemukulan sudah diamankan polisi. Pelaku juga terindikasi salah satu orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi. 

"Ya, ada indikasi salah satu DPO kasus lama terkait penganiayaan terhadap warga di Batu Gantong Tagalaya, yaitu Saudara TE. Pada saat kejadian pemukulan, ada indikasi dia (TE) terlibat pemukulan dan yang bersangkutan sudah diamankan di Polres untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Sutrisno. 

Dalam seminggu terakhiri ini bentrokan antarwarga di wilayah itu pernah terjadi. Sebelumnya pada Sabtu (14/7) malam terjadi aksi serang antara pemuda Batu Gantung Ganemo dan pemuda  Lorong 2 Tugu Dolan Kudamati.

Baku lempar yang terjadi sekitar pukul 23.00 WIT hingga berujung sa­ling kejar-kejaran menggunakan sen­jata tajam itu, diduga akibat peng­rusakan gapura lorong Batu Gan­tung Ganemo oleh orang tak dikenal.

Menurut Siwa­lima, seorang saksi bernama Joy Woworium mengatakan  ke­pada aparat kepolisian bahwa dirinya melihat sekelompok anak muda, sekitar 30 orang meng­gunakan penutup wajah dengan kain dan beberapa orang mem­bawa parang mendatangi gapura lorong Ganemo dan merusak gapura.

Tak hanya itu, lelaki 41 tahun ini juga menuturkan, para pemuda itu masuk hingga ke dalam lorong dan merusak spanduk, umbul-umbul dan kios di dekat jembatan milik warga Batu Gantung.

"Warga Batu Gantung Ganemo ini sebelumnya sedang berada di dalam rumah dan ketika keluar ter­nyata ada sekelompok pemuda me­nutup muka, setelah melaku­kan pengrusakan mereka kabur," bebernya.

Tak lama kemudian, warga di sekitar gapura Batu Gantung Ganemo keluar rumah, sehingga terjadi kosentrasi massa. Aksi baku lempar pun terjadi. Kondisi semakin tegang saat warga memukul tiang listrik untuk membangunkan warga yang lain.

Hal ini disikapi kepolisian bersama anggota gabungan dengan Pos Satgas RK 732/Banau dengan  mendatangi lokasi kejadian dan mengendalikan situasi sekitar pukul 23.15 wit. Massa dari dua komunitas yang berkumpul jalan dibubarkan oleh aparat . (Detik/Siwalima)

Pembangunan Pastori GPM Klasis Seram Barat Makan Biaya Satu Miliar

Posted: 17 Jul 2018 01:06 PM PDT

Pembangunan Pastori GPM Klasis Seram Barat Makan Biaya Satu Miliar
PIRU, LELEMUKU.COM - Ketua panitia pembangunan Pastori  Ketua Gereja Protestan Maluku (GPM) Klasis Seram Barat Pdt. Willy Merpey menyatakan pembangunan pastori akan memakan biaya hingga satu miliar rupiah.

"Pastori Ketua Klasis Seram Barat akan dibangun dengan ukuran 254,50 meter persegi dengan biaya yang diperkirakan sebesar Rp1.896.025.000 yang bersumber dari subsidi  Klasis Seram Barat, usaha dana panitia, tanggungan jemaat se-klasis Seram Barat, sumbangan pemerintah daerah Seram Bagian Barat dan sumbangan donator," ungkap dia pada saat menyampaikan laporan panitia pembangunan pastori Ketua Klasis

Menurut Merpey, dasar dari pelaksanaan pembangunan rumah pastori tersebut adalah persidangan Klasis Seram Barat yang ke 45 tahun 2018 dan surat keputusan Majelis Pekerja Klasis Seram Barat nomor 04/SKEP/KSB/06/2018 dengan tujuan melaksanakan pembanguan rumah pastori Ketua Klasis Seram Barat untuk mendapatkan tempat yang representatif bagi hamba Tuhan.

"Dalam membangun pergumulan dan pelayanannya, sebagai garis koordinator Seram Bagian Barat yang berada di pusat Kabupaten sudah saatnya Klasis Seram Barat Piru menata dan membangun infrastruktur pelayanan dalam menopang pelayanan di wilayah tersebut," kata dia.
Dirinya juga meminta dukungan doa, dan bantuan semua pihak agar dapat menopang panitia untuk segera menyelesaikan pekerjaan pembangunan rumah pastori Ketua Klasis Seram Barat.

Sementara itu, Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan Maluku (MPH Sinode GPM) Pdt. Dr. Nick Sidubun,M.Th dalam arahannya mengatakan rumah pastori Klasis Seram Barat yang akan dibangun saat ini memiliki makna sebagai sentral terhadap berbagai dinamika pelayanan.

Intinya mengandung nilai teologis yaitu perjumpaan terhadap nilai-nilai kehidupan baik itu perjumpaan secara internal dalam pelayanan bergereja maupun perjumpaan secara eksternal dengan pemerintah atau lembaga keagamaan lainnya di Kabupaten SBB yang berbicara menyangkit nilai-nilai kehidupan.

"MPH Sinode GPM juga meminta agar kedepan Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat  dapat menghadirkan kelengkapan dalam bentuk perda atau peraturan lainnya menyangkut hak-hak adat sehingga dapat menghilangkan ketersingungan antar masyarakat dan umat beragama  yang mendiami bumi Saka Mese Nusa," pinta Sidubun.

Pembangunan pastori Ketua Klasis Seram Barat diawali dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Majelis Pekerja Harian Sinode GPM, Bupati Seram Bagian Barat, Ketua Klasis Seram Barat, Kepala Tukang Pembangunan dan salah satu perwakilan anggota jemaat. (DiskominfoSBB)

Richard Louhenapessy Nilai Opini WTP Jadi Sejarah Baru Pemkot Ambon

Posted: 17 Jul 2018 09:27 AM PDT

Richard Louhenapessy Nilai Opini WTP Jadi Sejarah Baru Pemkot Ambon
AMBON, LELEMUKU.COM - Memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diterbitkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk pertama kalinya, merupakan sejarah baru bagi Kota Ambon. Hal tersebut dikatakan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dalam sambutan pada acara Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2017, di Auditorium Gedung BPK-Negeri Lama, Selasa (17/7).

Walikota menjelaskan, Opini WTP bukan merupakan suatu tujuan melainkan target daripada setiap penyelenggaraan pemerintah daerah karena opini tersebut merupakan bonus dari sebuah kerja keras dalam pengelolaan keuangan yang dilaksanakan oleh setiap daerah.

Ditambahkan,opini WTP ini bukan akhir dari seluruh target Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, melainkan merupakan pintu masuk untuk lebih membenahi kota ini kedepan.

Walikota juga menyampaikan terima kasih kepada Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Kota Ambon, yang telah bekerja keras dalam membenahi keuangan Kota Ambon.

Sementara itu, Kepala BPK RI Perwakilan Maluku, Muhammad Abidin, dalam sambutannya menjelaskan, penilaian terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dilakukan berdasarkan 4 kriteria,yakni ; Kesesuaian dengan standar akuntansi Pemerintahan, Kecukupan Pengungkapan, Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan, dan Efektif Sistem Pengendalian Intern.

Kepala Perwakilan mengakui, Ambon berhak mendapatkan Opini WTP karena dalam LKPD Kota Ambon Tahun 2017 mampu menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan tanggal 31 Desember 2017, dan realisasi anggaran, perubahan saldo anggaran lebih, operasional, arus kas, serta perubahan ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

Dari Laporan Hasil Pemeriksaan tersebut, terdapat beberapa rekomendasi yang harus diperbaiki oleh Pemkot Ambon untuk melengkapi laporan keuangan tersebut, dengan waktu yang ditentukan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah hasil pemeriksaan diterima.

Hadir dalam acara Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan tersebut, Ketua DPRD Kota Ambon, James Maatita, Sekretaris Kota Ambon, A.G.Latuheru, Sekretaris Inspektorat Kota Ambon, M.Nanlohy, Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Kota Ambon, Apries Gaspersz, serta Tim Audit BPK Perwakilan Maluku. (DiskominfoAmbon).

Pemkot Tingkatkan Peluang Tenaga Kerja Asal Ambon Bekerja di Australia

Posted: 17 Jul 2018 09:25 AM PDT

Pemkot Tingkatkan Peluang Tenaga Kerja Asal Ambon Bekerja di AustraliaSYDNEY, LELEMUKU.COM - Melalui kerjasama yang ditandatangani oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku dengan Vocational Education, Training, and Employment Australia (VETEA) di Adelaide, Australia, akhir November 2017 lalu, maka sangat terbuka peluang bagi tenaga kerja asal Ambon untuk bekerja pada sejumlah lapangan kerja yang masih membutuhkan tenaga kerja di Australia. 

Hal tersebut diungkapkan Direktur Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Sydney, Sri Moertiningroem saat menerima delegasi Pemkot Ambon yang dipimpin Wakil Walikota (Wawali) Ambon, Syarif Hadler di kantor IIPC Sydney, Australia Selasa (17/7)

VETEA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan vokasi dan penempatan tenaga kerja, menyatakan siap membawa standar pendidikan vokasi Australia ke Indonesia khususnya Ambon.

Menurutnya, VETEA nantinya akan memberikan pelatihan selama enam bulan di Ambon kepada para tenaga kerja yang lolos seleksi khususnya yang akan menempati lapangan kerja asisten nurse dan hospitality.

Pelatihan yang akan berlangsung selama enam bulan itu lebih banyak terkait teknis bekerja di Australia, karena para tenaga kerja yang akan ditempatkan di Australia diharapkan telah memiliki pengalaman kerja selama tiga tahun di bidang asisten nurse dan hospitality. Selain itu harus memiliki kemampuan berbahasa Inggris sesuai IELTS 4.5. setelah pelatihan VETEA akan mengurus visa kerja di Australia dan penempatannya.

Sri Moertiningroem mengatakan para tenaga kerja asal Ambon nantinya akan ditempatkan di Queensland dengan gaji 4.500 Dollar Australia/bulan (belum dipotong pajak dan biaya pelatihan). Para tenaga kerja akan dikontrak selama dua tahun kemudian hanya dapat memperpanjang lagi selama dua tahun. Setelah itu, para tenaga kerja diharapkan kembali ke Ambon dan mengembangkan wirausaha di Ambon.

Direktur IIPC juga memberikan apresiasi kepada langkah Pemkot Ambon menjalin kerjasama dengan VETEA khususnya dalam membuka pendidikan vokasional di Ambon dalam menghadapi perkembangan kedepan.

Sementara itu, Wawali Ambon mengharapkan dukungan dari IIPC Sydney agar program kerjasama penempatan tenaga kerja asal Ambon di Australia dapat terlaksana.

Wawali mengatakan, Pasca penandatanganan LoI akhir tahun lalu, Pemkot Ambon telah melakukan sejumlah langkah-langlah persiapan. Saat ini pihak Pemkot Ambon datang ke Sydney untuk membahas hal-hal terkait tindak lanjut yang lebih detail.

Dijelaskan, Pemkot Ambon dalam menyeleksi tenaga kerja juga akan memperhatikan sejumlah kriteria khusus yang disyaratkan dalam penempatan tenaga kerja luar negeri di Australia, terutama terkait pengalaman kerja dan kesehatan calon pekerja.

Wawali yang dalam pertemuan tersebut didampingi Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah; Jacky Talahatu, Kadis Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Masyarakat dan Desa ; Rulien Purmiasa, Kepala Dinas Tenaga Kerja ; GIS Soplanit, Kepala Bagian Komunikasi Pimpinan dan Protokol ; Yan Suitella, dan Kasubbid Kominfo, Perhubungan, Perumahan dan Permukiman pada Bappeda Litbang ; Titi Oratmangun. (DiskominfoAmbon).

Nonton Bareng Final Piala Dunia 2018 Russia di Tribun Lapangan Merdeka Berlangsung Meriah

Posted: 17 Jul 2018 08:01 AM PDT

Nonton Bareng Final Piala Dunia 2018 Russia di Tribun Lapangan Merdeka Berlangsung MeriahURITETU, LELEMUKU.COM - Laga final antara Timnas Prancis meladeni Timnas Kroasia yang berlangsung di Luzhiniki Stadium, Moskow, Rusia, menarik perhatian banyak orang, tak terkecuali jajaran Kepolisian Daerah Maluku yang menggelar nonton bareng (nobar) di Tribun Lapangan Merdeka dan di Ruas Jl. Slamet Riyadi, Kelurahan Uritetu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Provinsi Maluku pada Minggu (15/7) malam.

Acara nonton bareng itu sangat ramai karena dihadiri ratusan masyarakat ambon yang berduyun-duyun datang untuk bergabung menyaksikan final piala dunia tersebut.

Nonton bareng ini, dihadiri oleh Kapolda Maluku Irjen Pol. A. Budhi Revianto, Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, Kasdam XVI/PTM Brigjen TNI Tri Soewandono mewakili Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto, Wakapolda Maluku Brigjen Pol Akhmad Wiyagus, Kepala BNN Maluku Brigjen Pol A. Rusno, Danlanud Pattimura Kolonel Pnb Antariksa, Kajati Maluku Triyono Haryono, SH, MH, Pejabat Utama Kodam XVI/PTM beserta jajaran, Pejabat Utama Polda Maluku beserta jajaran dan FKPD Maluku.

Kapolda Maluku dalam sambutannya menjelaskan, acara nonton bareng yang diselenggarakan Polda Maluku merupakan suatu kegiatan dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke – 72, yang mana tujuan atau esensi dari nonton bareng piala dunia dalam rangka mempererat silaturahim antara TNI/Polri dengan Pemerintah Daerah dan segenap Warga Maluku khususnya Kota Ambon.

" Kami berterimaksih kepada TNI karena telah bersinegritas untuk membangun rasa aman di Maluku yang juga termasuk campur tangan Pemerintah Daerah Maluku serta komponen masyarakat yang bersedia menjamin rasa nyaman di Negeri Bumi Raja – Raja", ujar Kapolda.

Dalam kesempatan yang sama, Kasdam XVI/Pattimura dalam sambutannya menambahkan, Maluku telah selesai dalam event besar Pesta Politik pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku yang berjalan aman dan lancar.

"Kedepan kami akan menghadapi pesta politik tingkat legislatif dan Presiden, untuk itu TNI secara konsisten siap membantu kekuatan untuk menjaga keamanan Negara hingg tingkat daerah", pungkas Kasdam.

"Dengan bangga kami ucapkan rasa terima kasih kepada Kapolda Maluku yang telah melakukan kegiatan positif dengan menyelenggarakan acara nonton bareng dalam rangka membangun silaturahim antara  TNI-Polri bersama Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat kota Ambon", tambah Pangdam.

Sejalan dengan hal itu, Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua mengatakan bahwa dirinya sangat bangga dengan sinegritas TNI/Polri dengan kekuatan penuh menjaga keamanan di Maluku baik sebelum dan sesudah Pilkada Maluku, kedepannya dalam menghadapi Pileg dan Pilpres 2019, TNI-Polri dapat memberikan rasa aman, rasa tentram dan kesuksesan terselenggaranya pesta politik tersebut.

"Hari ini kembali lagi kita dalam suasana kebersamaan dalam membangun silaturahim antara TNI-Polri, FKPD dan  masyarakat Maluku khususnya Kota Ambon yang dengan bangga hadir dan turut memeriahkan acara yang telah digagas langsung oleh Kapolda Maluku", ujar Wakil Gubernur.

Disela-sela giat nobar, dilaksanakan  pembagian  doorprice dengan hadiah mulai dari yang kecil sampai dengan 3 unit sepeda motor.  (Pendam16)

130 Atlet Kodam Pattimura Ikuti Pekan Olahraga Angkatan Darat 2018

Posted: 17 Jul 2018 06:19 AM PDT

130 Atlet Kodam Pattimura Ikuti Pekan Olahraga Angkatan Darat 2018AMBON, LELEMUKU.COM - Sebanyak 130 atlet perwakilan Kontingen Komando Daerah Militer (Kodam) XVI/Pattimura mengikuti Delegation Registration Meeting (DRM) Pekan Olah Raga Angkatan Darat (Porad) Tahun 2018 yang digelar 21-30 Juli 2018, bertempat di Akmil, Magelang, Jawa tengah, pada Senin (16/7) setelah melaksanakan pemusatan latihan (Training Center) di Semarang selama 20 hari sejak tanggal 26 Juni 2018 lalu.

Porad tahun 2018 yang akan jatuh pada bulan Juli tahun 2018 ini akan dipertandingkan berbagai cabang olah raga oraum, seperti sepak bola, karate, tinju, renang, tennis lapangan, volley, atletik yang diikuti oleh para Atlet Kodam dan Divisi di jajaran TNI- AD.

Komandan Kontingen Kodam XVI/Pattimura, Pa Ahli Bid Ekonom, Kolonel Inf Tyas mengatakan bahwa DRM merupakan salah satu tahapan yang harus dilakukan setiap Kontingen sebelum pertandingan digelar. Dalam DRM ini membahas finalisasi keabsahan atlet dari hasil registrasi dan verifikasi atlet.

Menurutnya, dengan adanya hasil registrasi dan verifikasi data atlet yang masuk dalam entry by name yang masuk ke Bidang Pertandingan Porad Tahun 2018, seluruh atlet yang terdaftar bisa diketahui oleh para kontingen yang lain.

"Dari atlet-atlet yang mengikuti pemusatan latihan, sudah mulai ada kemajuan, dan kami telah menambah porsi latihan baik tehnik, fisik, mental terus digenjot agar mencapai standar latihan yang sudah ditargetkan, dan diharapkan mampu bersaing dengan atlet-atlet lain di PORAD nanti," pungkas Letkol Arh Herwin selaku Koordinator Umum Kontingen Porad Kodam XVI/Pattimura. (Pendam16)

Piterson Rangkoratat Buka Lokakarya Implementasi Kurikulum Tahun 2013

Posted: 17 Jul 2018 05:49 AM PDT

Piterson Rangkoratat Buka Lokakarya Implementasi Kurikulum Tahun 2013
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Provinsi Maluku Piterson Rangkoratat, SH membuka kegiatan lokakarya peningkatan mutu implementasi kurikulum 2013 (K 13) di Aula Kantor Klasis Tanimbar Selatan (Tansel), pada Selasa (17/7).

Lokakarya ini melibatkan 87 orang Guru Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Yayasan Pembinaan Pendidikan Kristen (YPPK) DR. J. B. SITANALA Cabang Tansel.

Dalam sambutannya, Sekda Rangkoratat mengatakan dalam rangka mewujudkan masyarakat Kepulauan Tanimbar yang cerdas maka Pemerintah Daerah (Pemda) MTB ke depan secara bertahap akan membenahi masalah pendidikan, dengan mengalokasikan sekurang-kurangnya 20 persen anggaran melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada setiap tahun berjalan, sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang (UU).

Ia menekankan sejalan dengan itu maka perlu adanya kebijakan lain yang ditempuh, yaitu dengan melakukan pembenahan dan peningkatan kapasitas diri dari seorang guru. 

Peningkatan kapasitas tenaga guru yang dimaksudkan ialah setiap guru wajib memenuhi standar formal kualifikasi pendidikan yakni Strata Satu (S1). Sementara untuk peningkatan kapasitas diri, maka setiap tenaga guru wajib menguasai dengan baik syarat akademik maupun normatif yang harus diketahui oleh guru dalam rangka melakukan tugas-tugas dan proses belajar mengajar di sekolah. Jika hal ini tidak dimiliki oleh setiap guru maka praktis guru tidak akan bisa menerapkan materi pendidikan yang baik kepada anak didik.

Rangkoratat pun berharap kepada seluruh peserta lokakarya itu bahwa dengan mengikuti kegiatan tersebut dapat memberikan nilai tambah dalam meningkatkan kinerja guru sendiri, sehingga dapat mengelola tugas dan fungsinya secara baik dan benar.

Terutama para guru yang bertugas di sekolah-sekolah yang bernaung di bawah Yayasan DR. J. B. Sitanala Cabang Tanimbar Selatan. berkaca pada masa lalu, masih banyak potret buruk yang terjadi dan perlu segera dibenahi karena belum menunjukkan kinerja yang baik dan terukur.

Sementara itu Ketua Panitia, Jon Lelmalaya, SE dalam laporanya mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan pada jenjang SD, SMP dan SMA pada lingkup YPPK DR J. B. Sitanala Cabang Tanimbar Selatan guna mempercepat ketersediaan layanan pendidikan yang bermutu serta menyeragamkan metode pembelajaran.

Kegiatan lokakarya ini sendiri akan dilaksanakan selama dua hari, yaitu Selasa (17/7) hingga Rabu (18/7), yang melibatkan sebanyak 87 orang berasal dari SD, SMP dan SMA di lingkup YPPK DR. J. B. Sitanala Cabang Tansel dengan narasumber, diantaranya Sekda Piterson Rangkoratat, SH, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan MTB serta guru SD, SMP dan SMA yang memiliki sertifikat sebagai instruktur. (HumasMTB)

Gempita Maluku Panen 500 Hektare Jagung di Kabupaten Buru

Posted: 17 Jul 2018 04:36 AM PDT

Gempita Maluku Panen 500 Hektare Jagung  di Kabupaten BuruNAMLEA, LELEMUKU.COM - Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Maluku mengawali  panen jagung Tahap Awal Juli 2018, di lahan 200 hektar. Panen yang dijadwalkan hingga awal Agustus itu, di Kabupaten Buru, ditargetkan mencapai 500 hektare.

Demikian keterangan tertulis Kementerian Pertanian yang diterima redaksi, Senin (16/7). Disebutkan pula, panen bersama para petani muda itu, rata-rata 8 ton. 

Hasil panen ini sangat menggembirakan, sekaligus sebagai bukti kesuksesan Kementerian Pertanian mewujudkan Maluku, bukan hanya lumbung rempah dunia tapi sekaligus lumbung Jagung.

Tahun ini Gempita Kabupaten buru khususnya akan mampu memproduksi 9600 ton jagung. "Ini adalah kerja awal atas kepercayaan Mentan Amran sulaiman kepada kami, sebab Kaum muda Maluku sejak awal sangat antusias menyambut Program Gempita,  program pelibatan generasi muda mendukung perluasan areal tanam jagung. Total kucuran bantuan benih jagung 1200 ha, kita sudah targetkan panen 500 ha . 1 hektare menghasilkan rata-rata 8 ton," kata Koordinator Wilayah Gempita maluku, Ir. Yasir kaisuku  di sela-sela panen jagung, Rabu (11/7).

Panen jagung dengan hasil berlimpah oleh Gempita Pulau Buru adalah jawaban  atas tantangan Mentan Amran Sulaiman. Hal ini juga membuktikan potensi bisnis pertanian melalui pemanfaatan lahan tidur untuk budi daya jagung di Maluku oleh pemuda tani  sangat menggiurkan.

"Peranan Gempita juga mempermudah penjualan hasil dengan jalinan kerja sama hulu dan hilir dalam program penanaman jagung yang dilakukan sehingga petani tidak perlu khawatir jagungnya tidak diserap," tegas Yasir

Dia menambahkan, penguatan stake holder sangat penting agar mengembalikan kejayaan Rempah dan pangan maluku. "Dukungan Mentan Amran mendorong generasi muda Maluku mampu berkontribusi lebih besar  dan mengembalikan kejayaan rempah dan pangan nusantara ," tandas Yasir.

Dalam catatan Gempita, total luas tanam jagung di Kabupaten Buru  di 2018 ini, seluas 1200  hektar.  Dengan rata-rata panen sebesar 8,2 ton per hektar, apabila Kementan memberikan dukungan penuh kepada kaum muda Maluku maka potensi  puluhan ribu lahan dapat  memberikan kontribusi lebih untuk supply jagung nasional,. "Faktanya, Program perluasan areal tanam jagung mendongkrak kesejahateraan masyarakat maluku," jelas Yasir.

"Mengingat potensi yang begitu besar Maluku  untuk menguatkan swasembada jagung, terutama dengan memanfaatkan lahan tidur dan menggerakkan anak muda. Anak muda harus dikenalkan peluang ekonomi dari sector pertanian, agar mereka mau dan tertarik di sektor pertanian, Menjadi petani itu sejahtera," pungkasnya.

Sementara itu, Bambang Sugiharto, Direktur Serealia Kementan, mengaku sangat bangga dengan pencapaian  Gempita Maluku  ini. "Peluang perluasan areal tanaman jagung sangat besar guna percepatan kesejahteraan masyarakat. Ini Bukti keberhasilan Mentan Amran  melibatkan anak muda secara massif , dengan berbagai keahliannya guna membentuk korporasi petani di setiap desa," kata Bambang 

Guna menjaga  swasembada jagung nasional dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia serta menghilangkan ketergantungan pada impor. "Kementan mendorong keterlibatan ratusan ribu kaum muda sehingga memudahkan perluasan jutaan areal tanam melalui  pemanfaatan lahan-lahan tidur di berbagai daerah agar produktif  dan  dongrak pendapatan masyarakat," pungkas Bambang. (JPP)

Korem Binaiya Siap Amankan Kunjungan Presiden Micronesia, Peter Martin Christian

Posted: 17 Jul 2018 04:07 AM PDT

Korem Binaiya Siap Amankan Kunjungan Presiden Micronesia, Peter Martin ChristianAMBON, LELEMUKU.COM  – Komandan Korem (Danrem) 151/Binaiya, Kolonel Inf Christian Tehuteru memimpin rapat terbatas membahas persiapan kunjungan kenegaraan Presiden Federal State Of Micronesia (FSM), Peter Marthin Cristian ke Kota Ambon, Provinsi Maluku, bertempat di Ruang Yudha, Makodam pada Selasa (17/7)

Kedatangan Presiden Micronesia sebagai tamu negara atas undangn Presiden RI Joko Widodo sekaligus mengunjungi Maluku. Pieters M. Cristian merupakan keturunan Indonesia dari Desa Haria, Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah. 

Rencananya pria yang lahir di Ponhpei, Micronesia pada 16 October 1947 ini akan berkunjung mulai tanggal 20 sampai dengan 22 Juli 2018 mendatang.

Dalam rapat tersebut dijelaskan kesiapan TNI-Polri dan Pemda dalam mempersiapkan kedatangan Presiden Negara Federal Micronesia ini yang sudah memasuki hampir 90 persen.

Presiden Micronesia pengganti Manny Mori sejak 11 Mei 2015 ini akan berada di Kota Ambon selama tiga hari dan melakukan berbagai aktifitas salah satunya memberikan kuliah umum di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon. 

Selama berada di Kota Ambon, Presiden Micronesia juga akan, mengunjungi home industry yang ada di Kota Ambon.

Rapat ini dihadiri para Asisten Kasdam, para Kabalak, Dansat  jajaran Kodam XVI/Pattimura, Pa LO AL dan Pa LO AU, Asops Lantamal IX/Ambon, Kadis Ops Lanud Pattimura, Karo Ops Polda Maluku dan Kapolres Pulau Ambon & PP Lease. 

Sebelumny Gubernur Maluku, Said Assagaf menyatakan Presiden Pieters Cristian ini datang ke Indonesia sebagai tamu negara atas undangan Presiden RI Joko Widodo sekaligus mengunjungi Maluku sebab ia merupakan generasi ketiga Maluku di Micronesia.

"Beliau diundang oleh Bapak Presiden Joko Widodo, karena beliau juga memiliki asal-usul dari Maluku, sehingga beliau juga ingin secara khusus mengunjungi Maluku khususnya di Ambon," kata Gubernur Assagaff di Ambon, Kamis (12/7).

Gubernur mengatakan sebelum kedatangan Presiden Micronesia, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang lebih dulu tiba di Ambon untuk melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku.

Assagaff mengatakan, Pemprov juga, akan menawarkan jadwal kunjungan Presiden Micronesia ke destinasi wisata berbasis bahari, dengan tujuan pengenalan potensi daerah.

"Kalau ada waktu luang, bisa ada kegiatan tambahan. Mungkin bisa melihat pantai atau wisata lainnya di Ambon untuk memperkenalkan Maluku ke beliau," katanya.

Micronesia sendiri merupakan negara federasi, yang terdiri dari empat negara bagian, mulai dari barat ke timur, yaitu Yap, Chuuk, Pohnpei dan Kosrae yang tersebar di seluruh Samudera Pasifik Barat. (Pendam16)

Calon Legislatif Keluhkan Rumah Sakit Jiwa di Jayapura

Posted: 17 Jul 2018 01:12 AM PDT

Calon Legislatif Keluhkan Rumah Sakit Jiwa di JayapuraJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Tarwinto mengaku mendapat keluhan dari sejumlah calon legislatif (caleg) terkait pemenuhan persyaratan dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) yang mana di bumi cenderawasih, hanya terpusat di Kota Jayapura.

Dia katakan, para Caleg yang tinggal di wilayah pegunungan maupun pesisir jauh dari Kota Jayapura, mesti terbang puluhan kolimeter hanya untuk mengurus surat persyaratan sehat jasmani dan rohani di RSJ Abepura, Kota Jayapura.

"Nah ini memang menyulitkan para caleg. Sebab mereka yang mengurus surat persyaratan sehat jasmani dan rohani mesti ke Jayapura dengan biaya yang tidak sedikit. Sehingga ini akan jadi evaluasi kedepan bagi KPU," terang dia di Jayapura, Minggu (15/7) sore.

Tak hanya itu, para caleg pun dalam pengurusan surat bebas narkoba, mesti jauh-jauh ke Kota Jayapura. Dimana penerbitan surat keterangan bebas narkoba untuk saat ini hanya diterbitkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua.

"Sementara BNN Kabupaten dan Kota kan tidak bisa menerbitkan surat keterangan bebas narkoba karena tidak punya alat. Bahkan kadang-kadang BNN Provinsi pun dalam pemeriksaan mesti mengirim sampel ke jakarta."

"Makanya lagi-lagi ini menjadi kesulitan tersendiri bagi kami. Namun karena sudah menjadi persyaratannya tentu para caleg diharapkan bisa memenuhi tuntutan tersebut sembari kami melakukan evaluasi," terang dia.

Ditambahkan Tarwinto, saat ini pendaftaran caleg masih terus dibuka sampai dengan 17 Juli 2018 mendatang. Dipastikan caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Papua telah mencaftar secara resmi, pada Sabtu lalu.

Sementara untuk calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), sampai dengan penutupan pendaftaran pada 11 Juali 2018 lalu, telah menyampaikan berkas sekitar 14 orang.

Dia tambahkan, KPU Papua akan tetap membuka pendaftaran sejak pukul 08.00 Wit s/d pukul 16.00 Wit hingga 16 Juli 2017. Sementara di 17 Juli 2018, KPU Papua akan membuka pendaftaran sampai tengah malam, sebagaimana aturan perundang-undangan.

"Yang pasti kita tetap menunggu. Hanya sampai saat ini baru PAN yang mendaftar. Penyebabnya ada banyak faktor diantaranya syarat yang mulai memberatkan para caleg," ujarnya.

Sementara untuk pelaksanaan Pileg di bumi cenderawasih, KPU Provinsi Papua telah membagi daerah pemilihan menjadi tujuh. Dimana untuk DPR RI tersedia 10 kursi yang akan diperebutkan seluruh parpol guna mengirim wakilnya ke Gedung Senayan di Jakarta.

Sedangkan kursi DPR Papua tetap sebanyak 55 kursi yang bakal diperebutkan parpol di tujuh dapil yang ada. (DiskominfoPapua)
Bagi ke WA Bagi ke G+